DENPASAR – Bali sebagai destinasi pariwisata internasional tak bisa lepas dari kehadiran wisatawan domestik dan asing, baik yang tengah menggelar kegiatan, berlibur, maupun tinggal dalam jangka waktu lama seperti expatriat.
Selain keamanan, kenyamanan dalam menjalankan berbagai aktivitas selama tinggal di Pulau Dewata, menjadi faktor penting dalam mendukung keberhasilan tujuan pariwisata, termasuk di dalamnya layanan telekomunikasi baik layanan voice, sms maupun data.
Keberadaan wisatawan di Pulau Seribu Pura ini menjadi potensi besar dalam mendukung bisnis telekomunikasi yang terus berkembang pesat dan sangat kompetitif antar operator seluler. Telkomsel, operator yang populer dengan motto “Paling Indonesia” ini menangkap peluang secara baik dengan terus mendekati kebutuhan pelanggan dengan beragam produk dan layanan.
Head of Sales & Customer Care Telkomsel Regional Bali Syaiful Bachri mengatakan, sebagai daerah tujuan wisata dunia, Bali merupakan pasar potensial yang terus menjadi perhatian serius operator dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia itu.
Tentunya, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat pelanggan di Bali terus berusaha dipenuhi sebaik mungkin oleh Telkomsel yang kini memasuki usia ke-17. Bak seorang anak yang kini mulai tumbuh remaja, tentu jiwa dan semangatnya diisi gagasan-gagasan besar dan karya inovatif.
Untuk itu, provider terkemuka di Indonesia ini berusaha setepat mungkin dalam menganalisa pasar, lewat layanan yang sesuai dan dibutuhkan pelanggan seperti dalam layanan broadband dan merchant.
Saat ini, belum banyak operator yang melakukan terobosan dengan menggandeng industri pariwisata dan sektor usaha lainnya, untuk melayani kebutuhan pelanggana seperti dalam mendapatkan fasilitas potongan harga menawan.
Banyak wisatawan yang hendak berlibur ke Bali, membutuhkan informasi mulai obyek-obyek wisata yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota.
Wisatawan pelanggan Telkomsel akan terbantu dalam mencari hotel tempat menginap, makan, Spa, salon hingga store, sebab di Bali sudah banyak yang menyediakan penawaran khusus buat mereka.
Telkomsel menghadirkan aplikasi “merchant” atau layanan dagang yang bisa diunduh menggunakan gadget bersistem operasi Android.
“Kami memberikan program spesial buat pelanggan yang akan menggunakan produk Telkomsel yang telah bekerjasama dengan merchant-merchant yang ada di Bali,” jelas Saiful belum lama ini.
Untuk bisa mendapatkannnya, sangatlah mudah cukup menunjukkan kartu pengguna Telkomsel di handphone, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitas atau diskon harga menarik.
Diskon harga yang disediakan bervariasi mulai 10 persen sampai 50 persen, semua bergantung pada masing-masing merchant. Pelanggan Telkomsel bisa mendapat special rate untuk setiap transaksi di merchant tersebut.
Saat ini ada sekira 30 merchant dari kategori kuliner (restoran dan kafe), mart (pusat perbelanjaan), medical (rumah sakit dan klinik), recreation (tempat wisata), resort and spa, dan sport (olahraga).
“Ke depan akan kami tingkatkan kerja sama dengan merchant yang ada di Bali dalam aplikasi ini, agar pelanggan dapat memperoleh informasi lebih lengkap dan bermanfaat buat mereka,” ucap Ari didampingi Corporate Communications Telkomsel Pandu Maulana.
Seorang pelanggan Telkomsel Ibu Rizki warga Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung mengaku senang, sebab adanya fasilitas merchant tersebut sangat membantu karena bisa menekan biaya kebutuhan sehari-hari.
“Ya tahu sendirilah kalau ibu-ibu kan harus berhemat, potongan harga seperti itu sangat bermanfaat,” katanya. Sebab, dalam situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini, langkah penghematan menjadi mutlak dilakukan karena itu dia akan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.
“Hanya saja, informasi tempat-tempat yang menjalin kerjasama dengan Telkomsel masih minim, ke depan agar bisa lebih banyak lagi,” harap ibu dengan tiga anak ini.
Dalam layanan data dan voice Telkomsel di Bali, dinilai sudah cukup baik seperti diungkapkan seorang ekspatriat asal Jepang Kaori Kitai yang bermukim di Sanur, Denpasar Selatan.
Kaori yang menjadi kontributor sejumlah media asing itu mengaku sejak lama menjadi pelanggan kartu Halo. Sampai saat ini, tidak ada masalah, komunikasi saya lewat telepon dengan saudara kolega di Jepang atau saat saya keluar Bali, lancar saja,” ujarnya.
Kaori mengaku lebih banyak berkomunikasi lewat internet ketimbang menelefon. Untuk itu, dia berharap tarif layanan data bisa lebih murah lagi.
Dia juga berharap Telkomsel terus melakukan perbaikan Infrastruktur sebab berdasar pengalamanya, belum lama ini saat bertugas di Timor Leste sempat mengalami kendala komunikasi.
Ia berharap, ke depan Telkomsel terus meningkatkan kapasitas layanan di daerah perbatasan terutama untuk akses data mengingat sangat penting dibutuhkan masyarakat kota yang memiliki mobilitas cukup tinggi.
Kaori dan Ibu Rizki adalah dua diantara jutaan pelanggan Telkomsel yang setia menggunakan kartu Halo dan Simpati. Keduanya berharap Telkomsel bisa tetap mempertahankankan kualitas layanan terbaiknya dan bisa meningkatkannya menjadi lebih baik lagi.
Terhadap masukan atau keinginan pelanggan tersebut, operator yang dikenal dengan warna khas merahnya itu, menyatakan apresiasi karena semuanya penting bagi pembenahan dalam rangka meningkatkan pelayanan.
Saiful menjelaskan, kini di wilayah Bali Nusra, telah ditingkatkan layanan berbasis 2G maupun 3G yang diatur sesuai kebutuhan masing-masing daerah menggunakan teknologi Flexi Multi Radio.
Tambah 100 BTS
Dari dukungan kantor pusat Telkomsel, Bali yang dipandang pasar potensial telah menambah 100 BTS (base transceiver station) setiap bulannya. Dengan begitu diharapkan sampai akhir 2012, sudah tersedia sebanyak 3.200 menara BTS.
Sampai saat ini, BTS yang beroperasi di wilayah Bali Nusra seperti ditambahkan Head of ICT Network Management Bali Nusra Ganot Sunoto, sebanyak 2.600 BTS.
Dengan dukungan peningkatan kapasitas jaringan tersebut, berdampak positif terhadap performansi Telkomsel di wilayah Bali Nusra yang mengalami pertumbuhan jumlah pelanggan hingga 13 persen, di atas rata-rata pertumbuhan industri yang berkisar 8-9 persen.
Dari data yang masuk di Telkomsel Bali Nusra tercatat Capaian performansi dilihat dari pertembahan jumlah pengguna layanan broadband hingga akhir Mei 2012 meningkat 30 persen dibandingkan akhir tahun 2011.
Masih terkait peningkatan layanan suara maupun data bagi pelanggan yang beraktivitas di Bali, operator yang dianggap paling “Merah Putih” dibanding perusahaan atau operator selular lainnya, telah melipatgandakan kapasitas link transmisi untuk layanan data menjadi 4 Gbps.
Penambahan kapasitas tersebut dapat melayani masyarakat dunia seperti saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 di Nusa Dua, 17-19 November 2011 lalu. Telkomsel relatif berhasil dalam memberikan pelayanan data setiap harinya hingga 36.500 megabyte.
Keberhasilan Telkomsel dalam membantu mendukung layanan data telekomunikasi pada penyelenggaraan hajatan tingkat dunia kembali dibuktikan saat Konferensi Asia Pacific Computer Emergency Response Team (APCERT) dan The Forum for Incident Response and Security Team Technical Colloquium (FIRST TC) pada 25-31 Maret 2012 di Padma Resort, Legian, Bali.
“Setiap saat kami terus memonitor kualitas jaringan guna memastikan peserta konferensi dapat berkomunikasi dengan nyaman, baik saat menggunakan layanan suara maupun ketika terkoneksi dengan layanan data,” kata Head of ICT Network Management Telkomsel Bali Nusra, Ganot Sunoto kala itu.
Telkomsel membuktikan telah menjadi kebanggaan Indonesia, dengan melayani masyarakat internasional di dua event tersebut. “Kami tengah bersiap menyukseskan jalannya event besar dunia yakni KTT APEC 2013 yang akan digelar di Bali,” tutupnya.
(amr)